Sabtu, 17 Mei 2014

Kolostrum ASI


A.    Kolostrum
1.                  Defenisi Kolostrum
                        Kolostrum adalah Air Susu Ibu (ASI) yang pertama kali keluar berwarna kekuningan (Kementrian kesehatan RI 2011:49).
                        Kolostrum adalah cairan yang agak kental berwarna kekuningan, lebih kuning dibanding dengan ASI mature, bentuknya agak kasar karena mengandung butiran lemak dan sel-sel epitel (Kristiyanasari, 2009:09).
                        ASI (Air Susu Ibu) adalah cairan emas kompleks yang mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak. Selain itu ASI mengandung hormon dan faktor pertumbuhan (growth factor) yang sesuai agar pertumbuhan badan ideal (Ariani, 2009:58).
                        ASI  juga adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam organik yang di sekkresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan stadium laktasi. Seperti kolostrum ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir, ASI masa transisi yaitu ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari ke sepuluh, ASI mature yaitu ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai seterusnya (Kristianasari, 2009:09).
2.                  Komposisi Kolostrum
                        Kolostrum atau disebut susu jolong, kaya akan protein, immunoglobulin, vitamin (A, B6, B12, C, D, dan K), bahan anti-infeksi (misalnya laktoferin dan lisozim). Jumlah protein yang dikandung kolostrum sekitar dua kali lebih banyak dari pada ASI matang. Selain itu kolostrum mengandung beberapa jenis asam amino yang tidak terdapat dalam ASI matur. Kolostrum juga memiliki kadar gula yang rendah. Hal ini berguna untuk mengimbangi tingginya kadar gula darah yang tinggi pada bayi baru lahir.
                        Selain mengandung semua gizi yang dibutuhkan bayi, kolostrum, seperti halnya ASI matang, mengandung enzim pencernaan  yang belum mampu diproduksi oleh bayi yang baru lahir. Artinya, bayi yang mendapat kolostrum sudah memperoleh makanan separuh cerna yang sifatnyamudah dicerna. Kolostrum juga berfungsi sebagai “obat pencahar” bagi bayi, yang membantu memudahkanperjalanan mekonium (zat berwarna hijau tua yang sudah terdapat didalam usus bayi sejak masih berada dalam kandungan). Selain itu, kolostrum mengandung immunoglobulin A (Ig A) yang sangat penting untuk kekebalan dan mencegah alergi.
                        Dengan segala keistimewaan yang di milikinya, kolostrum memberi perlindungan bagi bayi yang baru lahir, sampai sistem imunnya sendiri mulai berfungsi. Selain itu, menjaga agar sistem pencernaan bayi berfungsi dengan baik. (Ariani, 2009:39).
Tabel 2.1. Komposisi Kandungan ASI
Kandungan
Kolostrum
Transisi
ASI Matur
Energi (kg kla)
Laktosa (gr/100 ml)
Lemak (gr/100 ml)
Protein (gr/100 ml)
Mineral (gr/100 ml)
Immunoglobulin :
   Ig A (mg/100 ml)
   Ig G (mg/100 ml)
   Ig M (mg/100ml)
   Lisosim (mg/100)
Laktoferin
57,0
6,5
2,9
1,195
0,3
335,9
5,9
17,1
14,2-16,4
420-520
63,0
6,7
3,6
0,965
0,3
-
-
-
-
-
65,0
7,0
3,8
1,324
0,2
119,6
2,9
2,9
24,3-27,5
250-270
(  Kristianasari, 2009,10).
Tabel 2.2. Kandungan Kolostrum
Kandungan
Fungsi
Kaya antibodi
Perlindungan terhadap infeksi dan alergi
Sel darah putih
Perlindungan infeksi
Pencahar
Membersihkan mekonium, membantu mencegah terjadinya kuning (jaundice)
Faktor-faktor pertumbuhan
Membantu usus berkembang lebih sempurna, mencegah alergi dan ketidak cocokan (intoleransi)
Kaya vitamin A
Menurunkan keparahan infeksi,  perlindungan penyakit mata
(Ariani, 2009:41).
3.    Manfaat Kolostrum
                Sesaat setelah bayi lahir, dari payudara ibu keluar cairan encer, berwarna kekuningan dan jumlahnya sedikit. Cairan tersebut bernama kolostrum. Bayi yang mendapat kolostrum terbukti jarang menderita sakit dan infeksi , karena kolostrum mengandung berbagai zat antibodi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan bayi. Kolostrum sangat di anjurkan untuk diberikan kepada bayi (Sutomo, 2010:20).
                Menurut Nurheti, Yuliarti, (2010:04) ada 4 manfaat kolostrum pada ASI yang sangat berguna bagi bayi, antara lain :
a)        Mengandung zat kekebalan, terutama immunoglobulin A(IgA) untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, seperti diare.
b)        Jumlah kolostrum yang di produksi bervariasi, tergantung isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
c)        Mengandung protein dan vitamin A yang tinggi, serta mengandung karbohidrat dan lemak yang rendah sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran bayi.
d)       Membantu mengeluaran mekonium, yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
                 Sedangkan Menurut  Sitti, Soleha (2009:19) kolostrum mengandung jaringandebris dan material residual yang terdapat dalam alveoli duktus dari kelenjar payudara sebelum dan setelah masa puerperium.
Berikut ini adalah manfaat dari kolostrum bagi bayi :
1)        Disekresi oleh kelenjar payudara dari hari pertama sampai hari ketiga atau ke empat
2)        Komposisi dari kolostrum ini dari hari ke hari selalu berubah.
3)        Merupakan cairan dengan viskosid kental berwarna kekuning-kuningan, lebih kuning dibandingkan dengan susu yang matur.
4)        Merupakan pencahar yang ideal untuk membersihkan mekonium dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran pencernaan bayi yang akan datang.
5)        Lebih banyak mengandung protein dibandingkan dengan ASI yang matur, tetapi berlainan dengan ASI yang telah matur, pada kolostrum protein yang utama adalah globulin (gamma globulun).
6)        Lebih banyak mengandung antibodi dibandingkan dengan ASI yang matur, sehingga dapat memberikan perlindungan bagi bayi sampai usia 6 bulan.
7)        Kadar karbohidrat dan lemak rendah jika dibandingkan dengan ASI matur.
8)        Mineral terutama natrium, kalium dan klorida lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu matur.
9)        Total energi lebih rendah jika dibandingkan dengan susu matur, hanya 58 kal/100 ml kolostrum.
10)    Vitamin yang larut dalam lemak lebih tinggi jika dibandingkan dengan ASI matur, sedangkan vitamin yang larut dalam air dapat lebih tinggi atau lebih rendah.
11)    Bila dipanaskan akan menggumpal, sedangkan ASI matur tidak.
12)    pH lebih alkalis dibandingkan dengan ASI matur.
13)    Lipidnya lebih banyak mengandung kolesterol dan lesitin dibandingkan dengan ASI matur.
14)    Volume berkisar 150-300 ml/24 jam.
15)    Terdapat tripsin inhibitor, sehingga hidrolisis protein di dalam usus bayi menjadi kurang sempurna. Hal ini akan lebih banyak menambah kadar antibodi pada bayi.
4.    Cara Memberikan Kolostrum / ASI Pertama
                 Kolostrum mungkin tidak menyerupai susu dan jumlahnya mungkin kecil, tetapi kaya dengan nutrien dan antibodi yang diperlukan oleh bayi untukmembantu mengatasi infeksi. Menuru Arini (2012:86) Adapun langkah-langkah dalam memberikan ASI pertama pada bayi baru lahir yaitu :
1)        Memusatkan tubuh bayi ibu ke arah ibu supaya dadanya berhadapan dengan dada anda. Peganglah dengan tangan leher dan bahu didukung dengan tangan ibu sepanjang punggung. Bawalah bayi ke payudara dan bukannya menggerakkan seluruh tubuh payudara anda ke arah bayi.
2)        Sentuhan mulut bayi ibu secara halus dengan pentil ibu untuk mendorongnya membuka mulut sebesar mungkin. Lidahnya harus ke bawah dan depan dalam mulutnya.
3)        Bawalah mulutnya ke payudara ibu. Pastikan agar pentil dan ereola (bagian bewarna sekitar pentil) ibu masuk ke dalam mulut bayi dengan benar. Bibirnya akan tampak terbuka (tidak menggulung ke dalam mulut) dan dagunya akan menyentuh payudara ibu. Ini berarti bahwa hidungnya tidak menyentuh payudara supaya ia dapat bernafas.
4)        Jika rasanya kurang enak, mungkin sekali ibu tidak menyusui dengan benar, jadi cobalah lagi. Tidak apa-apa jika anda meminta bantuan. Seharusnya tidak sakit apabila bayi ibu menyusu dengan benar. Jika bayi ibu menyusu dengan baik, tidak ada bunyi : ceklek.
5)        Biarkan bayi menghisap selama ia mau pada sebelah payudara, kemudian berikan sebelah lagi.
6)        Berilah sebelah payudara yang satu lagi saat mulai penyusuan selanjutnya.
7)        Untuk mengangkat bayi dari payudara, masukkan jari anda kesudut mulutnya secar halus supaya tidak terhisap lagi.
5.    Akibat Tidak Diberikan Kolostrum / ASI Pertama. 
               Menurut Ariani (2009:68) berbagai penelitian juga melaporkan bahwa ASI dapat mengurangi kejadian penyakit diare, infeksi saluran nafas, radang telinga tengah, radang selaput otak, infeksi saluran kemih, dan infeksi radang usus halus dan usus besar akibat jaringan kekurangan oksigen atau akibat terapi antibiotik. Akibat tidak diberikan kolostrum pada bayinya akan mudah terkena penyakit infeksi dan alergi karena dalam kolostrum mengandung zat kekebalan. Selain itu akan kekurangan protein, vitamin. Risiko tidak memberikan ASI kepada bayi baru lahir  lebih rentan pada penyakit-penyakit dan kondisi-kondisi berikut ini :
1)        Sekitar 40% lebih rentan pada kemungkinan menderita kencing manis (diabetes) tipe 1.
2)        Sekitar 25% lebih rentan pada kegemukan atau obesitas.
3)        Sekitar 60% lebih rentan pada infeksi telinga berulang.
4)        Sekitar 30% lebih rentan pada leokimia (kanker darah).
5)        Sekitar 100% lebih rentan pada diare.
Sumber : http://silviahelrisma26.blogspot.com/

Tidak ada komentar: