Untuk menjadi seorang wirausahawan,
diperlukan dukungan dari orang lain yang berhubungan dengan bisnis yang kita
kelola. Seorang wirausaha harus mau menghadapi tantangan dan resiko yang ada.
Resiko dijadikan sebagai pemacu untuk maju, dengan adanya resiko, seorang
wirausaha akan semakin maju.
Menurut Murphy dan Peek yang
diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang
meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya, yaitu:
1.
Kerja keras
Kerja
keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang
sukses menempuh kerja keras yang sungguh-sungguh dalam usahanya.
2.
Kerjasama dengan orang lain
Kerjasama
dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah
pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah
bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang
merugikan orang lain.
3.
Penampilan yang baik
Penampilan
yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin
4.
Yakin
Seorang
wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan
dilandasi ketekunan serta kesabaran.
5.
Pandai membuat keputusan
Seorang
wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan pada alternative
sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil
keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.
6.
Mau menambah Ilmu pengetahuan
Dengan
menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang
wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha.
7.
Ambisi untuk maju
Tanpa
ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan.
Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri
yang baik.
8.
Pandai berkomunikasi
Seorang
wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan,
jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain
menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan.
B.
Kegagalan
Wirausahawan
Penyebab kegagalan dalam usaha pada
umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara lain:
1.
Kurangnya dana untuk modal
2.
Kurangnya pengalaman dalam bidang
bisnis
3.
Tidak adanya perencanaan yang tepat
dan matang
4.
Tidak cocoknya minat terhadap bidang
usaha yang sedang digeluitinya.
Menurut Alex S. Niti Semito,
kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya terbagi menjadi dua, yaitu :
·
Kegagalan
yang dapat dihindarkan
Hal
ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dsan
dapat diantisipasi sebelumnya. Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada
rencana yang matang, pelayanan yang kurang baik, dll
·
Kegagalan
yang tidak dapat dihindarkan
Yaitu
kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam, peperangan,
kebakaran, kecelakaan.
Sebab-sebab kegagalan dalam
menjalankan usaha:
-
Kurang ulet dan cepat putus asa
-
Kurang tekun dan kurang teliti
-
Tidak jujur dan kurang cekatan
-
Kekeliruan dalam memilih lapangan
usaha
-
Kurang inisiatif dan kurang kreatif
-
Memulai usaha tanpa pengalaman
dengan modal pinjaman
-
Mengambil kredit tanpa pertimbangan
yang matang
-
Kurang dapat menyesuaikan dengan
selera konsumen
-
Pelayanan yang kurang baik
-
Banyaknya piutang ragu – ragu
-
Banyaknya pemborosan dan
penyimpangan
-
Kekeliruan menghitung harga pokok
-
Menyamakan perusahaan sebagai badan
social
-
Sulit memisahkan antara harta
pribadi dengan harta perusahaan
-
Kemacetan yang sering terjadi
-
Kurangnya pengawasan
GPPB Kewirausahaan Kota Tegal
Kewirausahaan, Penerbit ALFABETA
Bandung
Sumber
: http://kalibangka.wordpress.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar